Penipuan WhatsApp yang mengkhawatirkan telah dilaporkan oleh pengguna yang frustrasi – orang-orang telah diblokir dari akun mereka setelah mereka diambil alih oleh tipuan tersebut.
Orang-orang mengatakan mereka telah menerima pesan yang mengaku datang setelah kode enam digit – dengan mereka yang memintanya didesak untuk menghapusnya.
Korban rupanya menerima pesan dari seorang teman yang mengatakan, “Hei, maaf, saya tidak sengaja mengirimi Anda kode 6 digit, bisakah Anda memberikannya kepada saya? Ini mendesak?”
Realitas, Laporan ekspres, Yang merupakan kode yang dikirim di samping pesan yang memberikan akses kepada penjahat ke akun Anda.
Setiap kali seseorang memutakhirkan ponselnya, WhatsApp menghasilkan kode enam digit sehingga Anda dapat memiliki pesan yang diarsipkan di obrolan Anda.
Ini dikirim dalam pesan teks.
Jika Anda menyerahkan ini, itu berarti orang lain dapat mengakses pesan Anda – membuat Anda terkunci di WhatsApp, kata para korban.
Seorang pengguna WhatsApp memposting Indonesia : “Tiga dari keluarga saya kehilangan akses ke WhatsApp pagi ini.
“Peretas mengirim pesan teks dari WA yang berisi kode verifikasi, lalu pesan teks di WhatsApp dari seseorang yang Anda kenal mengatakan bahwa mereka paling membutuhkan kode tersebut. Jangan kirim kode atau klik tautannya.”
Di antara orang-orang yang terpikat oleh penipuan tersebut adalah penyiar Radio 2 Jeremy Fine, yang mengatakan bahwa penjahat dapat menggunakan daftar kontaknya untuk menargetkan lebih banyak orang.
(Foto: Agence France-Presse)
Ray Walsh, pakar privasi digital di ProPrivacy, mengatakan kepada Express: “Pengguna WhatsApp perlu mewaspadai penipuan baru yang memungkinkan penjahat dunia maya menyusup ke akun WhatsApp orang-orang.
“ Siapa pun yang tiba-tiba menerima pesan yang berisi kode PIN sekali pakai harus sangat berhati-hati karena begitulah serangan dimulai.
“Setelah menerima kode OTP yang tidak terduga, peretas akan mengirimkan pesan langsung kepada korban yang mengaku sebagai teman atau kontak. Dia kemudian akan meminta agar kode tersebut diteruskan dengan mengklaim telah mengirimkannya karena kesalahan.”
“Kode ini sebenarnya adalah kode otentikasi dua faktor untuk mengakses akun WhatsApp korban, dan begitu korban mengarahkannya ke peretas, mereka akan menggunakannya untuk meretas akun mereka.
“Selalu waspada terhadap pesan teks apa pun yang berisi kode OTP dan jangan pernah meneruskannya, mengambil tangkapan layar, atau memberikan kode ini kepada siapa pun, tidak peduli seberapa otentiknya pesan itu.”
Anda telah memanggil cermin Situs jejaring sosial Facebook Untuk berkomentar.