Denpasar, 10 Mei (AFP): Seorang pria Kanada telah diusir dari Bali karena menawarkan kelas yoga “orgasmik” setelah pejabat Indonesia mengatakan dia telah menghina tradisi dan nilai-nilai lokal.
Christopher Kyle Martin dideportasi dari Indonesia pada hari Minggu setelah mengiklankan kelas “seks seluruh tubuh tantra” seharga 20 euro ($ 24). Promosi tersebut menjadi viral di media sosial Indonesia dan memprovokasi beberapa kelompok konservatif.
“Langkah tersebut dapat membuat Indonesia dan Bali menjadi tujuan wisata yang populer, dan tidak peduli adat Bali,” kata Gubernur Bali I Wine Coaster dalam jumpa pers dengan Martin, yang duduk di sebelah petugas imigrasi pada hari Minggu.
“Jika Anda ingin kembali ke sini, Anda harus menghormati adat Polinesia,” kata gubernur kepadanya.
Kantor Imigrasi Polandia mengkonfirmasi bahwa Martin, yang memasuki Indonesia pada bulan April dengan visa turis, dideportasi karena menghina budaya dan tradisi Polinesia.
Menurut kantor imigrasi, Martin berargumen bahwa dia tidak akan melakukan aktivitas seksual apa pun di kelas yoga dan terutama akan fokus pada teknik pernapasan.
Kelas telah dibatalkan setelah teriakan.
Pulau Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu itu telah mengusir puluhan orang asing karena menghina situs suci atau melanggar virus Corona.
Tahun lalu, seorang yogi Suriah diusir dari Bali karena menggelar unjuk rasa yang melanggar pengendalian virus korona di pulau itu. – AFP