USGS awalnya mengukur gempa pada magnitudo 5,7, tetapi merevisinya menjadi 5,9 beberapa jam kemudian. Itu juga merevisi kedalaman dari 20,8 kilometer (12,9 mil) menjadi 9 kilometer (5,6 mil).
Gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan di Harnai, menurut warga Zafar Khan Tareen. Distrik ini terdiri dari banyak desa yang tersebar dari rumah-rumah lumpur dasar yang merupakan rumah bagi komunitas penambangan batu bara.
“Kami keluar dan membawa anak-anak kami secara bersamaan. Syukurlah semua orang di rumah kami selamat. Namun, atap dan dinding rumah rusak parah,” katanya.
“Hampir semua toko juga runtuh dan di setiap jalan desa … satu atau dua orang tewas dan banyak anak-anak termasuk di antara yang terluka.”
Warga Harnai, Muhammad Ali, mengatakan putrinya tewas ketika sebuah kamar di rumahnya runtuh. Kamar lain juga rusak parah, dengan retakan di dinding, katanya.
“Saat gempa terjadi tadi malam, banyak orang berlarian keluar rumah. Kami juga berlarian tapi satu anak perempuan saya meninggal, dua anak perempuan lainnya tertinggal dan luka-luka,” katanya.
Dalam sebuah posting Twitter Kamis, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengungkapkan kesedihannya atas hilangnya nyawa dalam gempa.
“Saya telah memerintahkan bantuan segera secara darurat untuk Harnai, Balochistan, korban gempa & untuk penilaian segera atas kerusakan untuk bantuan & kompensasi tepat waktu. Belasungkawa & doa saya untuk keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai,” tulisnya.
Sohail Afridi, komisaris distrik Harnai, mengatakan upaya penyelamatan sedang berlangsung.
“Sejak pukul 3 pagi operasi penyelamatan telah berlangsung. Yang terluka telah dibawa ke rumah sakit melalui helikopter,” kata Afridi, seraya menambahkan situasi “saat ini terkendali.”
Lokasi pedesaan Harnai membuatnya sulit untuk diakses, kata organisasi kesejahteraan Edhi Foundation kepada CNN.
Sophia Saifi dari CNN melaporkan dari Karachi dan Azaz Syed melaporkan dari Islamabad.