Pemerintah Singapura berharap mencabut pembatasan terkait pandemi mulai 13 Juni jika berhasil mengendalikan sejumlah pertemuan lokal.
Pada hari Senin, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi 16 kasus baru virus Covid-19 yang ditularkan secara lokal, di mana 13 di antaranya terkait dengan kasus sebelumnya.
Bahkan jika pembatasan dicabut, tes akan diintensifkan, kata perdana menteri Lee Hsien Loong. “Pertama, kita harus mengalami yang lebih cepat, lebih bebas, dan lebih luas,” katanya.
Dia mengatakan otoritas kesehatan di Singapura akan memperkenalkan berbagai jenis tes. “Banyak jenis tes Covid-19 yang tersedia, misalnya, tes antigen cepat, tes air liur, respirator, pemantauan limbah, dan bahkan anjing pelacak.”
“Ini akan memungkinkan kami menemukan kasus lebih cepat sehingga kami dapat mengisolasi mereka dan menutup kontak mereka segera, sebelum virus menyebar lebih jauh,” tambah Lee.
Dia mengakui cluster tersebut muncul setelah Singapura diketahui terpapar virus tersebut.
“Sayangnya, kami juga melawan varian baru yang lebih menular daripada virus Covid-19,” kata Perdana Menteri, mencatat bahwa varian B.1.1.7, yang pertama kali ditemukan di Inggris, dan B.1.617. Varian 2, pertama kali ditemukan di India, telah mencapai negara kota.
“Tak pelak lagi akan muncul lebih banyak variabel, dan kami harus mengatasinya juga,” kata Lee.
Perdana Menteri mengatakan Singapura mampu menanggapi ancaman baru tersebut.
“Dengan pengecualian penerbit super lain atau kelompok besar, kita harus berada di jalur yang benar untuk mengendalikan wabah ini.”